Gambar Alat Musik Arbab

2 min read

Pengertian Arbab

Kata “arbab” memiliki beberapa pengertian, tergantung pada konteksnya. Berikut adalah beberapa pengertiannya:

1. Alat musik tradisional

Alat musik Arbab adalah sejenis alat musik gesek atau kordofon tradisional. Alat musik ini berasal dari daerah Batak Simalungun, Aceh.

2. Pemilik

Kata “arbab” dalam bahasa Arab berarti “pemilik”. Kata ini biasanya digunakan untuk merujuk kepada pemilik suatu tempat, benda, atau usaha.

3. Orang yang ahli dalam suatu bidang

Kata “arbab” juga dapat digunakan untuk merujuk kepada orang yang ahli dalam suatu bidang. Contohnya, “arbab ilmu” berarti “orang yang ahli ilmu pengetahuan”.

4. Tuhan

Kata “arbab” dalam bahasa Arab juga dapat digunakan untuk merujuk kepada Tuhan.

Kesimpulan

Kata “arbab” memiliki beberapa pengertian, tergantung pada konteksnya. Untuk mengetahui arti yang tepat, penting untuk memperhatikan konteks kalimat di mana kata tersebut digunakan.

Sejarah Arbab

Sejarah alat musik Arbab masih belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa teori tentang asal-usul alat musik ini.

Teori pertama mengatakan bahwa Arbab berasal dari Timur Tengah. Teori ini didasarkan pada kesamaan bentuk dan cara memainkan Arbab dengan alat musik gesek dari Timur Tengah, seperti Rebab dan Rababa.

Teori kedua mengatakan bahwa Arbab berasal dari India. Teori ini didasarkan pada kesamaan bentuk dan cara memainkan Arbab dengan alat musik gesek dari India, seperti Sarangi dan Vichitra Veena.

Teori ketiga mengatakan bahwa Arbab adalah hasil akulturasi budaya antara budaya Timur Tengah dan India. Teori ini didasarkan pada fakta bahwa Aceh memiliki sejarah panjang perdagangan dengan Timur Tengah dan India.

Pada masa Kesultanan Aceh Darussalam, Arbab merupakan alat musik yang dimainkan di istana dan pada acara-acara resmi. Alat musik ini juga digunakan untuk mengiringi tarian dan nyanyian tradisional.

Saat ini, Arbab masih dimainkan di beberapa daerah di Aceh, seperti Pidie, Aceh Besar, dan Aceh Barat. Alat musik ini biasanya dimainkan untuk mengiringi nyanyian dan tarian tradisional, serta pada acara-acara adat.

Bahan Pembuatan Arbab

Arbab adalah alat musik tradisional yang terbuat dari berbagai bahan alami. Bahan pembuatan arbab termasuk tempurung kelapa, kulit kambing, kayu, rotan, dan dawai.

Bagian penggeseknya (busur) terbuat dari kayu, rotan, atau bahan serat tumbuhan lainnya. Dua buah dawai yang digunakan terbuat dari bahan seperti waja/tembaga atau kuningan.

Gambar Arbab

 

Bagian Utama Arbab

  • Badan: terbuat dari tempurung kelapa yang dibelah dua dan ditempelkan dengan kulit kambing.
  • Leher: terbuat dari kayu yang panjang dan tipis.
  • Dawai: terbuat dari benang hori yang direntangkan dari leher ke badan.
  • Penggesek: terbuat dari kayu yang diikat dengan bulu ekor kuda atau ijuk pohon enau.

Cara Memainkan Arbab

Cara memainkan Arbab adalah dengan menggesek dawai dengan penggesek. Tangan kiri pemain menekan dawai pada leher untuk menghasilkan nada yang berbeda.

Fungsi Arbab

Arbab digesek untuk membuat suara, dan fungsi utamanya adalah untuk mengiringi bersama dengan alat musik Geundrang/Rapai dan beberapa alat musik tradisional lainnya.

Arbab tergolong ke dalam golongan kordofon, yang artinya adalah instrumen yang menggunakan bunyi yang dihasilkan oleh pergesekan atau pergetaran.

Keadaan Arbab Saat ini

Berikut adalah beberapa poin tentang keadaan Arbab saat ini:

Popularitas:

  • Arbab tidak sepopuler dulu, dan jumlah pemainnya terus menurun.
  • Generasi muda kurang tertarik untuk mempelajari alat musik ini.
  • Arbab lebih sering dimainkan oleh orang tua dan seniman tradisional.

Upaya Pelestarian 

  • Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk melestarikan Arbab, seperti:
    • Mempelajari cara memainkan Arbab
    • Mengajarkan cara memainkan Arbab kepada generasi muda
    • Menyelenggarakan pertunjukan Arbab
    • Mendokumentasikan sejarah dan budaya Arbab
  • Upaya-upaya ini dilakukan oleh berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, komunitas seni, dan individu.

Tantangan

  • Ada beberapa tantangan dalam melestarikan Arbab, seperti:
    • Kurangnya minat dari generasi muda
    • Kurangnya dokumentasi tentang sejarah dan budaya Arbab
    • Kurangnya dukungan dari pemerintah
    • Persaingan dengan alat musik modern

Prospek

  • Meskipun ada banyak tantangan, prospek Arbab untuk dilestarikan masih cukup baik.
  • Ada banyak orang yang peduli dengan alat musik ini dan berusaha untuk melestarikannya.
  • Dengan upaya yang berkelanjutan, Arbab dapat terus eksis dan menjadi bagian dari budaya Aceh.

Kesimpulan

Arbab adalah alat musik tradisional yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Alat musik ini perlu dilestarikan agar tidak punah.

Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk melestarikan Arbab, meskipun ada beberapa tantangan yang dihadapi. Prospek Arbab untuk dilestarikan masih cukup baik dengan upaya yang berkelanjutan.

Demikian artikel tentang alat musik Arbab, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *