Sumatera Selatan adalah provinsi yang dikenal dengan sebutan Bumi Sriwijaya. Hal ini dikarenakan wilayah Sumatera Selatan menjadi tempat berdirinya dan pusat pemerintahan kerajaan Sriwijaya yang menjadi kerajaan terkuat dan terbesar di Nusantara.
Tentu saja Sumatera Selatan memiliki beragam warisan budaya dan tradisi yang melimpah seperti bahasa, lagu daerah, alat musik tradisional, senjata tradisional, tarian, makanan khas, upacara adat dan lain sebagainya.
Sebagai generasi yang mencintai budaya dalam negeri dan menjunjung tinggi nilai toleransi terhadap keragaman yang ada di Indonesia.
Sudah menjadi kewajiban kita untuk belajar, menjaga dan melestarikan budaya yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita. Hal tersebut bisa kita mulai dengan mau membaca dan mempelajari keanekaragaman yang ada di dalam negeri.
Nah kali ini, kita akan mulai mengenal tentang senjata tradisional yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Di bawah ini akan dijelaskan tentang apa saja senjata tradisional di provinsi Sumatera Selatan disertai dengan penjelasan yang akan menambah pengetahuan kita.
Jenis-jenis senjata tradisional di Provinsi Sumatera Selatan antara lain:
1. Tumbak
Salah satu senjata tradisional di daerah Sumatera Selatan adalah Tumbak. Di daerah lain, Tumbak biasa disebut dengan sebutan “linggis”.
Senjata ini berbentuk memanjang dengan mata pisau diujungnya yang memiliki bentuk pipih dan lurus. Panjang Tumbak sendiri berukuran mencapai 150 – 170 sentimeter dengan panjang ujung mata berkisar 30 sentimeter.
2. Keris Palembang
Keris Palembang tentunya memiliki perbedaan dengan keris yang lainnya, senjata ini berukuran lebih panjang dan lebar dibandingkan dengan keris Jawa.
Jumlah lekukan memiliki jumlah angka ganjil antara 7 sampai dengan 13. Gagang keris terbuat dari kayu keras atau gading di bentuk mirip seperti kepala burung.
Terdapat sarung yang berbentuk perahu bidar pada Keris Palembang yang melambangkan kejayaan kerajaan Sriwijaya pada kala itu.
3. Skin
Skin merupakan salah satu senjata pusaka tradisional yang dipercaya memiliki kekuatan magis. Senjata ini berbentuk melengkung dan memiliki ukuran yang kecil yaitu 25-30 sentimeter.
Skin adalah senjata yang dihasilkan dari akulturasi budaya Tionghoa dan Melayu. Saat ini senjata ini sangat dijaga keberadaannya karena dipercaya sebagai senjata yang keramat.
4. Siwar
Senjata ini tidak dimiliki oleh semua orang, karena Siwar adalah warisan turun temurun dari para leluhur.
Senjata ini berukuran panjang sekitar 15-30 sm dan memiliki satu mata. Siwar biasanya hanya dimiliki oleh ketua adat dan para ahli desa.
Pada zaman dahulu, senjata ini digunakan untuk menyerang musuh karena bentuknya yang sangat runcing. Sedangkan saat ini Siwar digunakan sebagai kelengkapan pakaian adat.
Senjata ini memiliki fungsi sosial yaitu sebagai senjata tusuk dalam olahraga bela diri silat.
5. Klewang
Senjata ini dahulu digunakan prajurit dalam medan pertempuran. Banyak masyarakat percaya Klewang adalah senjata keramat yang memiliki nilai magis.
Saat ini banyak orang yang memanfaatkan senjata ini sebagai pelindung atau penjaga rumah agar terhindar dari gangguan jin.
Senjata ini berbentuk hampir mirip dengan pedang. Namun bentuk Klewang memiliki keunikan tersendiri yaitu besi lempengan yang melengkung dan menyatu dengan gagang.
Klewang memiliki ukuran yang cukup besar yaitu 70 sentimeter dengan gagang yang berukuran kurang lebih 10 sentimeter.
6. Tulup
Senjata ini memiliki keunikan tersendiri, karena senjata ini digunakan dengan cara ditiup. Kata Tulup dalam bahasa Sumatera Selatan memiliki arti tiup.
Senjata ini dahulu sering digunakan untuk berburu di hutan maupun menyerang musuh. Senjata ini dibuat dari bambu dan berdiameter kurang lebih 1 cm. Bentuk Tulup adalah bulat dan memiliki panjang 2 – 3 meter.
7. Pisau Ulu Pandak
Pisau Ulu Pandak adalah senjata tradisional yang berbentuk seperti pisau dengan gagang yang pendek. Kata Ulu bermakna gagang dan Pandak memiliki arti pendek.
Ukuran Pisau Ulu Pandak tidak besar hampir sama seperti pisau tukang sepatu. Senjata ini dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari seperti memotong kayu kecil dan meraut bambu.
8. Tombak Trisula
Senjata ini dahulu dijadikan sebagai senjata utama dalam berperang. Tombak ini terbuat dari kayu dengan tiga mata yang tajam disetiap ujungnya. Ukuran dari Tombak Trisula kurang lebih 180 cm.
Menurut kepercayaan umat Hindu, Senjata ini dikenal sebagai senjata yang dibawa oleh dewa Siwa. Disamping itu, Tombak Trisula melambangkan kebijaksanaan dan keberanian.
Kebudayaan masyarakat Sumatera Selatan menamai Trisula dengan Serampang.
9. Khudok
Salah satu senjata yang masih eksis di era modern saat ini adalah Khudok. Khudok adalah pisau kecil yang bentuknya hampir mirip dengan Badik Lampung.
Senjata ini terbuat dari bahan logam kualitas tinggi, kemudian sarung dan gagangnya dibuat dari kayu jati. Senjata ini sering digunakan sebagai alat perlindungan diri.