Palembang, salah satu kota terbesar di Pulau Sumatera dan ibu kota Sumatera Selatan memiliki budaya dan adat istiadat yang unik. Tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga dengan kekayaan budaya dan tradisinya yang khas.
Adat istiadat Palembang mencerminkan sejarah panjang dan warisan yang kaya, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Berikut ini adalah beberapa aspek adat istiadat Palembang yang patut dipelajari dan dihargai:
Upacara Adat Palembang
Palembang, ibukota Sumatera Selatan, memiliki berbagai macam upacara adat yang unik dan penuh makna. Berikut beberapa contohnya:
1. Ngunduh Mantu
Upacara adat pernikahan Palembang yang terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
- Mekar Sari: Prosesi lamaran
- Bejunjo: Prosesi tukar menukar聘礼
- Mandi Belimau: Prosesi mandi pengantin dengan air kuning
- Munggah: Prosesi penjemputan pengantin wanita
- Akad Nikah: Prosesi pernikahan secara agama
- Resepsi Pernikahan: Prosesi resepsi pernikahan
2. Sekura
Upacara adat untuk menolak bala dan tolak angin. Upacara ini biasanya diadakan di bulan Sya’ban.
3. Ruwatan
Upacara adat untuk membersihkan diri dari kesialan. Upacara ini biasanya diadakan setelah seseorang mengalami kejadian yang tidak menyenangkan.
4. Bersih Kampung
Upacara adat untuk membersihkan kampung dari kotoran dan penyakit. Upacara ini biasanya diadakan setahun sekali.
5. Ngegot
Upacara adat untuk mensyukuri panen padi. Upacara ini biasanya diadakan setelah panen padi selesai.
6. Munggah Bidar
Upacara adat untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Upacara ini biasanya diadakan di Sungai Musi.
7. Seblang
Upacara adat untuk mengusir roh jahat. Upacara ini biasanya diadakan di daerah pedesaan.
Rumah Adat
Rumah Limas
Rumah tradisional Palembang ini berbentuk limas dengan atap terbuat dari ijuk. Rumah Limas biasanya ditinggali oleh masyarakat kelas atas dan bangsawan.
Pakaian Adat
1. Aesan Gede
Pakaian adat Palembang untuk pengantin wanita. Pakaian ini terbuat dari kain songket dan dilengkapi dengan berbagai aksesoris, seperti mahkota, kalung, dan gelang.
2. Baju Kebaya dan Sarong
Pakaian adat Palembang untuk pengantin pria. Baju kebaya biasanya terbuat dari kain sutra dan sarong terbuat dari kain songket.
Seni Pertunjukan
1. Dul Muluk
Kesenian teater tradisional Palembang yang menceritakan kisah legenda Dul Muluk dan Puteri Mandi Mayang Mengurai. Pertunjukan Dul Muluk biasanya diiringi dengan musik tradisional dan diiringi dengan tarian.
2. Tari Gending Sriwijaya
Tari tradisional Palembang yang menggambarkan kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Tari Gending Sriwijaya biasanya dibawakan oleh beberapa penari wanita dengan menggunakan pakaian adat Palembang.
3. Tari Tanggai
Tari tradisional Palembang yang menggambarkan keceriaan dan kebahagiaan. Tari Tanggai biasanya dibawakan oleh beberapa penari wanita dengan menggunakan pakaian adat Palembang.
4. Wayang Kulit Palembang
Kesenian tradisional Palembang yang menggunakan boneka kulit untuk menceritakan berbagai kisah. Wayang Kulit Palembang biasanya dipentaskan pada malam hari dan diiringi dengan musik tradisional.
5. Tari Seblang
Tari tradisional Palembang yang bersifat magis dan sakral. Tari Seblang biasanya dibawakan oleh seorang penari wanita yang dirasuki oleh roh halus.
6. Tari Empat Suku
Tari tradisional Palembang yang menggambarkan persatuan dan kesatuan keempat suku di Palembang, yaitu Melayu, Komering, Ogan, dan Lematang. Tari Empat Suku biasanya dibawakan oleh empat penari wanita dengan menggunakan pakaian adat dari keempat suku tersebut.
7. Tari Pidai
Tari tradisional Palembang yang menggambarkan perpisahan. Tari Pidai biasanya dibawakan oleh seorang penari wanita yang melambaikan tangan kepada orang yang akan pergi.
Makanan Khas
1. Pempek
Makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan tepung sagu. Pempek biasanya disajikan dengan cuko, yaitu saus yang terbuat dari gula merah, cabai, dan cuka.
2. Tekwan
Makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan tepung sagu, mirip pempek. Tekwan biasanya disajikan dengan kuah santan yang kental dan pedas.
3. Pindang
Makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan yang dimasak dengan bumbu kuning. Pindang biasanya disajikan dengan nasi putih.
4. Mie Celor
Makanan khas Palembang yang terbuat dari mie kuning, santan, dan udang. Mie Celor biasanya disajikan dengan telur rebus dan kerupuk.
5. Martabak Har
Makanan khas Palembang yang terbuat dari tepung terigu, telur, dan daging. Martabak Har biasanya disajikan dengan kuah cuko.
6. Otak-Otak
Makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan tenggiri dan tepung sagu. Otak-otak biasanya dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.
7. Kue Lempok
Makanan khas Palembang yang terbuat dari durian dan gula. Kue Lempok biasanya dibungkus dengan plastik dan dibentuk seperti bola.
8. Kue Maksubah
Makanan khas Palembang yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula. Kue Maksubah biasanya disajikan dengan kuah gula merah.
9. Kue Srikaya
Makanan khas Palembang yang terbuat dari santan, telur, dan gula. Kue Srikaya biasanya disajikan dengan pandan.
10. Kue Gandjel Rel
Makanan khas Palembang yang terbuat dari tepung beras, gula merah, dan santan. Kue Gandjel Rel biasanya dipotong-potong dan disajikan dengan teh.
Adat istiadat Palembang merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan. Adat istiadat ini mencerminkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat Palembang.
Itulah adat istiadat yang ada di Palembang. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi penulis maupun pembaca.