12 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Dimainkan dengan Dipetik

2 min read

Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan warisan leluhur. Jika kita lihat dari jenis-jenis alat musik tradisionalnya, setiap alat musik memiliki keunikan dan khas tersendiri.

Banyak alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan dengan cara dipetik. Hampir setiap wilayah Indonesia terdapat alat musik petik tradisional yang berbeda-beda.

Pada artikel ini akan dirangkum jenis-jenis alat musik tradisional apa saja yang dimainkan dengan cara dipetik. Berikut adalah jenis-jenis alat musiknya:

1. Sasando

Sasando adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Alat musik ini berbentuk tabung panjang yang terbuat dari bambu dengan penyangga atau senda, serta wadah dari anyaman.

Sasando dimainkan dengan cara dipetik dan hampir mirip dengan kecapi atau harpa. Namun Sasando berbeda dengan yang lain, suara yang dihasilkan Sasando lenih unik.

2. Kecapi

Kecapi adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat, khususnya daerah Kuningan. Alat musik ini merupakan alat musik petik yang terbuat dari kayu.

Kecapi dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini memiliki dawai yang dipetik dengan leher, baik ditekan maupun tidak, dan biasanya memiliki lubang suara di badannya.

3. Japen

Japen adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini berasal dari daerah Sulawesi Selatan.

Japen biasanya dimainkan dalam pertunjukan musik tradisional Sulawesi Selatan, seperti tari piring dan tari topeng. Japen terbuat dari kayu dan memiliki enam senar yang dipetik dengan jari-jari tangan.

Bunyi yang dihasilkan oleh japen tergolong unik dan khas. Sehingga sering digunakan sebagai pengiring dalam berbagai kesenian tradisional di Sulawesi Selatan.

4. Guoto

Guoto adalah alat musik tradisional Papua yang berasal dari wilayah Papua Barat. Alat musik ini dibuat dengan bahan dari kayu.

Umumnya digunakan untuk mengiringi tarian tradisional atau sebagai alat komunikasi untuk memanggil penduduk. Guoto memiliki kemiripan dengan alat musik modern, yaitu marakas.

Umumnya Guoto sering digunakan untuk mengiringi berbagai kesenian daerah, seperti tari-tarian Suku Asmat di Kabupaten Merauke

5. Yangere

Yangere adalah alat musik tradisional yang berasal dari Kabupaten Halmahera Utara, provinsi Maluku Utara. Alat musik ini merupakan salah satu musik hasil dari adaptasi musik bangsa Eropa, yakni Portugis.

Yangere merupakan jenis musik ansambel yang dipadukan dengan berbagai alat musik tradisional lainnya, menciptakan alunan musik yang khas. Alat musik ini memiliki peran penting dalam warisan budaya masyarakat Galela, Halmahera Utara

6. Idiokordo

Idiokordo atau Tatabuhan adalah alat musik tradisional dari Maluku. Idiokordo dimainkan dengan cara dipetik.

Alat musik ini terdiri dari tiga senar yang dipetik dengan jari-jari tangan. Masyarakat biasanya menggunakan alat musik ini sebagai pengiring dalam berbagai kesenian tradisional di Maluku, seperti tari cakalele dan tari lenggang

7. Sape

Sape adalah sebuah alat musik tradisional dari beberapa Orang Ulu atau “orang hulu”. Mereka adalah orang yang tinggal di rumah-rumah panjang di sepanjang sungai Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, dan Sarawak.

Sape adalah alat musik petik yang dikembangkan di Sarawak, Malaysia, dan Kalimantan, Indonesia. Alat musik ini diukir dari sebuah batang kayu tunggal.

Alat musik ini berukuran mencapai lebih dari satu meter. Sape memiliki sejarah yang kaya dan telah dipopulerkan oleh berbagai seniman dari Malaysia dan Indonesia.

8. Siter

Siter adalah alat musik tradisional Indonesia yang sering digunakan dalam mengiringi pertunjukan gamelan Jawa. Siter terbuat dari bahan kayu.

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik. Kita dapat menjumpai siter pada pertunjukan tradisional di Jawa.

9. Hasapi

Hasapi adalah alat musik petik tradisional dari suku Batak. Alat musik ini memiliki dua jenis, yaitu hasapi ende dan hasapi doal.

Hasapi ende memiliki ukuran yang lebih kecil dan nada yang lebih tinggi. Sedangkan hasapi doal memiliki ukuran yang lebih besar dan nada yang lebih rendah.

Hasapi dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini sering digunakan sebagai alat musik pengiring dalam berbagai kesenian tradisional suku Batak.

10. Sampek

Sampek adalah alat musik tradisional petik yang berasal dari Kalimantan Timur. Alat musik ini memiliki beberapa nama berbeda di setiap sub-suku Dayak.

Suku Dayak Kenyah, Dayak Bahau dan Kayaan menyebutnya Sampek, sedangkan Suku Dayak Modang menyebutnya Ketapai dan Suku Dayak Tunjung serta Banua menyebutnya Kecapai.

Sampek terbuat dari kayu dengan senar yang terbuat dari usus hewan atau nilon. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik dengan jari-jari tangan.

Sampek biasanya digunakan untuk mengiringi lagu-lagu daerah Kalimantan Timur, seperti lagu Hudoq dan Datun.

11. Panting

Panting adalah alat musik tradisional petik yang berasal dari Kalimantan Selatan. Alat musik ini memiliki bentuk seperti gambus dengan dua senar.

Panting dimainkan dengan cara dipetik dengan jari-jari tangan. Panting biasanya dimainkan bersama dengan alat musik tradisional lainnya, seperti babun, gong, dan biola.

Musik panting biasanya digunakan untuk mengiringi tari-tarian tradisional Kalimantan Selatan, seperti Tari Japin dan Tari Baksa Kembang.

12. Jentreng

Alat musik ini berasal dari daerah Jawa Barat. Jentreng memiliki bentuk yang hampir mirip dengan Kecapi.

Alat musik ini berukuran kecil dan memiliki 7 senar. Alat musik ini biasanya dibuat dari kayu pohon nangka atau pohon kenanga.

Jentreng menghasilkan suara seperti dentingan suara bel yang menyatu dengan suara drum. Alat musik ini biasanya digunakan sebagai pengiring dalam berbagai acara seperti pernikahan, panen dan lain-lain.

Demikian jenis-jenis alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan dengan cara dipetik. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *