Kalimantan Tengah, juga dikenal sebagai Kalteng, merupakan salah satu provinsi yang kaya akan keberagaman budaya di Indonesia. Adat istiadat yang dimiliki oleh masyarakat Kalimantan Tengah mencerminkan warisan budaya yang kaya.
Budaya tersebut menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari penduduk setempat. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi beberapa adat istiadat yang melekat erat dalam kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah.
Upacara Adat
Kalimantan Tengah memiliki berbagai macam tradisi dan adat istiadat yang masih dilestarikan sampai saat ini. Berikut beberapa contohnya:
1. Tiwah
Upacara Tiwah adalah ritual kematian yang dilakukan oleh suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Tiwah sendiri berasal dari bahasa Dayak yang berarti “melahirkan kembali” atau “memurnikan”.
Upacara ini bertujuan untuk mengantarkan arwah leluhur mereka ke alam baka. Upacara Tiwah biasanya dilakukan dengan berbagai ritual, seperti pemotongan hewan kurban, pertunjukan tari-tarian tradisional, dan penyampaian doa-doa.
2. Mangkuk Merah
Upacara Mangkuk Merah adalah ritual penyembuhan yang dilakukan oleh suku Dayak Ot Danum di Kalimantan Tengah. Upacara ini bertujuan untuk menyembuhkan orang yang sakit atau terkena guna-guna.
Upacara Mangkuk Merah biasanya dilakukan dengan menggunakan mangkuk merah yang berisi darah ayam atau hewan lainnya. Ritual Mangkuk Merah melibatkan serangkaian prosesi yang dijalankan oleh tokoh-tokoh adat atau pemuka masyarakat.
3. Lawang Sakepeng
Upacara Lawang Sakepeng adalah ritual tolak bala yang dilakukan oleh suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Upacara ini bertujuan untuk menolak bala dan bencana yang akan datang.
Upacara Lawang Sakepeng biasanya dilakukan dengan mendirikan sebuah pintu gerbang yang terbuat dari kayu dan bambu. Salah satu ciri khas dari upacara ini adalah adanya “lawang” atau pintu gerbang yang dihias dengan berbagai ornamen dan simbol-simbol kepercayaan.
4. Manajah Antang
Manajah Antang merupakan upacara penyembuhan yang dilakukan oleh suku Dayak Ngaju. Upacara ini bertujuan untuk menyembuhkan orang yang sakit dari penyakit fisik maupun mental.
5. Kereh
Upacara ini merupakan upacara panen padi yang dilakukan oleh suku Dayak Ngaju. Upacara ini bertujuan untuk mengucap syukur atas panen yang berlimpah.
6. Mpahat Lewu
merupakan upacara pendirian desa baru yang dilakukan oleh suku Dayak Ngaju. Upacara ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi penduduk desa baru.
7. Bahatang
adalah upacara perkawinan adat Dayak Ngaju. Upacara ini bertujuan untuk mengantarkan kedua mempelai ke jenjang pernikahan yang baru.
Kesenian
Kalimantan Tengah juga memiliki berbagai macam kesenian tradisional yang masih dilestarikan sampai saat ini. Berikut beberapa contohnya:
1. Tari Hudoq
Tari Hudoq adalah tari tradisional suku Dayak Bahau di Kalimantan Tengah. Tari ini menceritakan tentang ritual mencari jodoh.
Tari Hudoq biasanya ditarikan oleh laki-laki dan perempuan dengan menggunakan kostum dan topeng yang terbuat dari bulu burung Enggang.
2. Tari Kancet Papatai
Tari Kancet Papatai adalah tari tradisional suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Tari ini menceritakan tentang seorang pemburu yang sedang mencari mangsa.
Tari Kancet Papatai biasanya ditarikan oleh laki-laki dengan menggunakan kostum dan topeng yang menyerupai binatang kancil.
3. Karungut
Karungut adalah seni pertunjukan tradisional suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Karungut biasanya dipentaskan untuk memeriahkan acara-acara adat, seperti pernikahan, kematian, dan panen.
Karungut berisi cerita-cerita tentang asal-usul suku Dayak Ngaju, sejarah, dan nilai-nilai budaya.
Rumah Adat
Rumah adat Kalimantan Tengah yang paling terkenal adalah Rumah Betang. Rumah Betang adalah rumah panggung yang terbuat dari kayu dan bambu. Rumah Betang biasanya dihuni oleh beberapa keluarga dalam satu suku.
Makanan Khas
Kalimantan Tengah memiliki berbagai macam makanan khas yang lezat. Berikut beberapa contohnya:
1. Wamp
Wamp adalah makanan yang terbuat dari ikan yang difermentasi. Wamp biasanya dimakan dengan nasi atau lauk lainnya.
2. Rotan
Rotan adalah makanan yang terbuat dari tepung sagu dan santan. Rotan biasanya dimakan dengan gula merah atau pisang.
3. Juhu
Juhu adalah makanan yang terbuat dari ikan yang dibakar dan dibungkus dengan daun pisang. Juhu biasanya dimakan dengan nasi atau lauk lainnya.
Pakaian Adat
Pakaian adat Kalimantan Tengah yang paling terkenal adalah Sapei Sapaq. Sapei Sapaq adalah pakaian adat suku Dayak Ngaju yang terbuat dari kain tenun dengan motif yang khas.
Adat istiadat di Kalimantan Tengah mencerminkan keragaman budaya yang kaya dan beraneka ragam dari masyarakat yang mendiami provinsi ini.
Setiap suku dan etnis memiliki warisan budaya dan tradisi yang berbeda, tetapi secara keseluruhan, mereka membentuk keberagaman budaya yang menjadi bagian integral dari identitas Kalimantan Tengah.
Demikian artikel tentang adat istiadat provinsi Kalimantan Tengah, semoga dapat bermanfaat untuk pembaca maupun penulis.